"vi..nnoo, ma...ka.sih.. yaaa"
"iya sama-sama fris, gue yang mau bilang makasih sama lu, karna lu udah sadar sekarang, ternyata tuhan tuh masih sayang sama kita, tuhan ngedengerin doa gue, riska dan semua orang yang sayang sama lu fris"-vino berbicara sambil mengelus-elus tangan friska dan keheninganpun muncul didalam ruangan, sambil mengenggam tangan friska sebenarnya vino berdoa dan mengucapkan syukur kepada tuhan. dan tidak berapa lama riska pun muncul. dan friska juga belum tidur, seketika vino berdiri. "hari ini tuhan udah ngedengerin doa kita ri, dan gue juga mau ngomong satu hal ke friska, dan gue mau lu jadi saksinya ris."
"maksudnya apa vin?"-ucap riska dengan binggung.
"Friska, hari ini lu sadar dan gue gak mau nunggu sampe nanti gue kehilangan lu, sekarang gue mau ngomong apa yang selama ini gue pendam fris, apa lu mau jadi pacar gue?" ucap vino dihadapan riska dan sambil memegang tangan friska. dan friska langsung menjawab "ya"
dan pada hari itu 17 desember untuk tahun yang tidak dituliskan ketika friska sadar dari masa kritisnya.seorang lelaki yang bernama vino berani menyampaikan perasaanya kepada seorang gadis yang selama ini ia cintai dalam wujud sahabat. pada akhirnya vino dan friska resmi menjadi pasangan kekasih dengan riska yang menjadi saksi.
kemajuan tentang keadaan Friska menjadi lebih baik setelah beberapa hari berikutnya, Friska juga sudah bisa berbicara dengan lancar, vino tidak sedetikpun meninggalkan friska sendiri didalam kamar, ia senantiasa menemani friska, terkadang mama dan papa juga binggung kenapa vino begitu setia menemani friska. "jadi om, vino dan Friska sebenarnya sudah jadian, waktu pas banget friska sadar"-ucap riska, dan respon yang diberikan papa dan mama adalah respon yang positif.
"vino, aku mau ngomong sama mama , papa, kamu dan riska" -ucap friska kepada vino
"kamu mau ngomong kapan sama mereka?"
"kalau bisa ya malam ini". setelah friska berbicara seperti itu kepada vino, ia langsung menyampaikan kepada mama dan papa begitu juga kepada riska, tepat pukul 20.00WIB mama dan papa, vino dan riska sudah berkumpul didalam ruangan. suasaa menjadi tegang ketika friska ingin berbicara seperti akan ada pesan pesan terakhir yang ingin disampaikan oleh friska kepada orang-orang yang menyayanginya. sebelumnya dokter pernah berbicara kepada papa, bahwa benturan keras yang terjadi dikepala friska bisa saja berakibat fatal, karena friska juga butuh proses yang lama untuk pulih, namun hanya mujizatlah yang mampu menyembuhkan friska dengan total, terkadang friska bisa saja merasa biasa saja, namun terkadang ia bisa merasakan sakit yang sangat lar biasa dikepalanya.
"ma, pa... mungkin waktunya sebentar lagi bakalan datang"
"waktu apa sayang ?"-ucap mama
"iya, friska sadar, friska gak akan bertahan berapa lama lagi, friska gak kuat walau setiap hari friska merasa lebih baik, tapi disaat malam tiba kepala friska rasanya sakit banget". kemudian vino memegang tangan friska, air mata mama turun, dan riska berkaca-kaca.
"kamu kenapa ngomong begitu nak, percaya sama papa, kamu akan segera pulh kamu percaya tuhankan? tuhan sayang sama kamu, dia pasti akan menyembuhkanmu melalui para tim medis yang menangani kamu nak."
"waktu friska kritis, tuhan udah nunjukin tempat friska disebuah taman yang sangat indah pah, disana sangat indah banget ma, disitu friska merasa nyaman, friska merasa tenang, friska senang disana tidak merasakan pertengkaran papa dan mama" -ucap friska dengan sangat lancar, namun air mata turun dari mata friska, ia seperti tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya.
"sayang mama sama papa akan berjanji untk tidak akan bertengkar lagi, coba kamu lihat nak, mama sama papa bertahan karna adanya kamu, anak satu-satunya papa dan mama" ucap mama
"fris, lu ngomong apa sih, lu tuh berbicara seakan-akan lu bakalan beneran tinggalin kita semua, dan gue gak mau lu ninggalin kita , gue sama vino butuh lu banget, lu gak sadar sama apa yang udah lu omongin?"-ucap riska sambil meneteskan air mata
"ris, sini pegang tangan gue sekarang, dengerin gue baik-baik, gue emang bakalan pergi jauh, tapi gue sama sekali gak bakalan ninggalin mama, papa , lu dan vino, karna gue yakin gue selalu ada tempat tersendiri buat kalian"-sambil memegang tangan riska
"fris, bisa gak jangan ngomong begitu?" kemudian vino berbicara, "percaya sama tuhan kamu tuh bakalan sembuh, dan rasa sakit yang ada dikepala kamu pasti bakalan hilang, kamu ngomong gini malah bikin mama, papa, aku dan riska jadi sedih banget"
semua orang yang ada didalam ruangan kemudian menangis, begitupun vino tidak kuasa menahan rasa sedihnya, air mata seketika menetes dimatanya, "ma, pa, boleh gak friska minta sesuatu seandainya waktu yang ditentukan tuhan benar akan datang"-ucap friska
"kamu mau minta apa nak?"
"friska kangen deh sama tradisi natal kita, friska pengen banget nanti pas malam natal mama sama papa bikinin friska kue salju yang selalu ada setiap natal yang selalu kita lalui, friska mau, mama sama papa bikinnya berdua, dan friska mau bangget kalau kue itu nanti dibagiin sama orang-orang yang ada dirumah sakit ini, entah itu dokter atau para suster yang ada, friska mau mama sama papa juga ngebagiin cinta kasih kalian kesesama walau itu gak ke friska" akhirnya friska menangis
"iya nakk, iyaaa,,,, mama dan papa akan melakukan itu nakk, tidak mama akan membuatnya dengan rasa cinta dan kasih untuk kamu dan semua orang yang ada dirumah sakit ini"-mama menangis
"maa, paaaa friska sangat sayang sama mama dan papa" setelah friska berbicara seperti itu "aduhhhhh....,, maaaa,,, paaaaa,,, kepala friska sakitt". kemudian semua orang didalam ruangan panik, dan vino kemudian berlari memanggil dokter,setelah dokter datang, kemudian dokter menyuntikkan cairang penghilang rasa sakit yang ada dikepala friska, dan semua orang dharapkan untuk keluar, agar friska bisa beristirahat.
"pahh,, apakah friska akan baik-baik saja?"
"maa, percaya sama tuhan anak kita akan baik-baik saja"
"tante percaya sama vino, pasti friska akan membaik"
Tanggal 22 desember.
mama dan papa, dirumah sedang mengerjakan sesuai permintaan friska, membuat kue salju, dirumah sakit hanya ada vino dan riska yang menjaga. "Tuhan friska nyaman sama tempat ini, bisakah friska tetap tinggl disini selamanya," dan friska tersadar,
"vin, mama sama papa dimana?"
"mama sama papa lagi dirumah ngikutin permintaan kamu"
"fris, lu udah sadar, perlu gue panggil dokter ya"
"gak usah ris, gue jamin gue baik-baik aja kok" dan kemudian vino memegang tangan friska untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja, jadi riska tidak perlu memanggil dokter
"vin, aku mau minum" vino mengambil segelas air putih, setelah meminum
"riska, makasih banyak ya lu mau jadi sahabat gue, dari kecil sampe sekarang, lu masih mau dan tetep bertahan untuk menjadi sahabat gue,gue mau cerita sekarang, tau gak barusan sebelum gue sadar, gue berada disebuah taman yang sangat indah banget, tapi selalu disaat gue minta sama tuhan untuk gue tetap tinggal ditaman itu, pasti taman itu menjadi gelap dan gue kembali sadar ris"
"itu tandanya tuhan tahu, kalau gue, vino dan nyokap bokaplu masih ngebutuhin lu fris disini, jangan pernah bilag kalau lu bakalan pergi buat ninggalin gue fris, kalau gak ada lu , gue udah gak punya sahabat yang baik lagi kayak lu"
"vin, makasih banyak kamu gak pernah ninggalin aku, tapi aku minta maaf kalau seandainya nanti, besok atau lusa aku bakal ninggalin kamu, riska, papa dan mama, aku minta maaf karna udah bikin kamu kecewa,"
"udah, kamu jangan ngomong begitu fris, aku sayang sama kamu, dan aku gak mau terjadi apa-apa sama kamu, aku percaya tuhan akan segera sembuhin kamu kok"
"tapi waktu aku udah gak lama lagi, tuhan udah ngejanjiin, sebuah tempat yang sangat indah buat aku tinggal disana, aku tahu kalian semua ngebutuhin aku tapi tuhan tahu, kalian tahuka, jika aku pergi itu berarti sebuah kemenangan untuk aku, aku gak usah capek-capek nahan sakit yang luar biasa ini"-ata friska berkaca-kaca, "udah fris, gue panggil dokter aja ya, lukan baru sadar jadi lu jangan banyak bicara dulu, biar dokter yang periksa lu, dan nyokap bokap lu juga bakalan kesini kok besok"
jauh dari hal yang dibicarakan, mama dan papa masih berusaha eras untuk membuat kue salju sebanyak mungkin dan pembicaraan antara papa dan mamapun dimulai.
"paa, apakah friska bakalan pergi ninggalin kita?"
"maa, percaya deh sama tuhan, friska akan tetap tinggal bersama kita, tuhan gak mungkin ngambil dia ditengah-tengah kita" kemudian apa dan mama kembali membuat kue salju sesuai permintaaan friska.
Dua hari lagi natal akan tiba, dan keadaan friska bukannya membaik, justru berubah menjadi buruk, ia terkadang sadar ketika kepalanya merasakan sakit, dan dokter justru semakin banyak menambahkan dosis suntikan untuk menghilangkan rasa sakit yang ada dikepala friska. mama dan papa sudah berada dirumah sakit, dengan membawa beberapa kotak kue salju sesuai permintaan friska. sambil menunggu friska sadar. mama dan papa tidak henti henti berdoa untuk friska, dan akhirnya papa memutuskan untuk melakukan doa bersama didalam ruangan frisk. mama dan papa berada disisi kanan friska sedangkan vino dan riska berada di sisi kiri, mereka saling menggengam tangan bersama melingkari friska, dan papa mulai memimpin doa.
"Tuhan, engkau yang maha pengasih dan maha penyayang, kami tahu tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, kami mengharapkan suatu keajaiban yang sedang kami nanti-nantikan unuk kepulihan anak kami, tuhan orang yang sangat-sangat kami sayangkan sedang terbaring lemah dikasur ini, friska anakku, ia adalah sosok yang ceria, ia adalah sosok yang kuat, bagaimana bisa kami melihatnya terkulai lemas dikasur ini, tuhan kami sangat mencintainya, tolong berikanlah kekuatan dan berkat serta rahmatmu tuhan, berikan mujizat untuk kesembuhannya, tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, jika bisa kuceritakan sedikit atau bisa ku berkata jujru kepadamu, aku sebagai seorang ayah, jelas tidak siap jika kau ambil friska dari tengah-tengah kami, aku masih membutuhkannya begitu pula para sahabatnya, aku orang tua yang membesarkannya, tuhan jika memang ada jalan terbaik yang ingin kau lakukan untuk friska semoga kami semua yang berada didalam ruangan ini iklas dengan segala hal yang kau jadikan, karna hidup dan mati seseorang hanya kaulah yang menentukan, tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, betapa besarya kaiwsh karuniamu kepada kami, betapa dahsyatnya kuasamu kepada kami, tapi atas segala hal yang kami ucapkan didalam doa yang tidak sempurna ini, kami hanya mengharapkan kepulihan anak kami, kepulihan sahabat kami Friska angella, Amin"
Tanggal 24 dirumah sakit, mama dan papa vino dan riska cemas, karna friska tidak kunjung sadar, dan kemudian orang tua vino juga datang, dan disusul orang tua riska, dokte mengatakan sanggat sulit untuk menunggu hasil perkembangan friska karna benturan keras yang menimpa kepalanya, vino sangat mengharapkan kesadaran friska, beberapa kerabat dan teman-teman friska juga banyak yang menjenguk friska, dan mendoakan agar friska lekas sadar. kemudian papa menyetel lagu malam kudus didalam ruangan. (malam kudus sunyi senyap.....) dan tiba-tiba friska sadar. da semua yang ada didalam ruangan kaget, dan terharu.
"maa..... paaa... friska... harus pergi..." airmata tidak dapat ditahan oleh mama setelah mendengar ucapan friska.
"sayang, kamu jangan ngomong begitu mama sama papa udah ikutin semua permintaan kamu, nak, coba lihat disini ada orang tua vino, orang tua riska yang selalu mendoakan kamu"-mama menangis sambil memeluk friska
"dokk, dokter"-vino memanggil dokter, dokter datang dan kemudian memeriksa keadaan friska, namun detak jantung friska tidak stabil, "dok.. sa..,ya mau bicara" dengan nada yang menahan sakit, awalnya dokter ingin menyutikkan cairan untuk menghilangka rasa sakit, namun ia mengurungkan niatnya. "ya silahkan".
"semuanya yang ada disii, makasih, makasih banyak udah ngejaga friska, tapi friska emang saatnya harus pergi, tuhan udah menjanjikan sebuah tempat yang lebih menjamin untuk friska,'sambil menahan rasa sakit yang ada dikepalanya' ma, paa friska sayang banget sama mama dan papa, makasih selama ini udah ngejaga friska dengan cinta kasih kalian, tuhan bener mama dan papa adalah malaikat tanpa sayap yang selalu melindungi dan menjaga friska, maa, paaa jangan nangis lagi, friska seneng deh, udah dilahirin sama mama friska bahagia karna friskaudah jadi tuan putri untuk papa, maa,, paaa jangan sedih friska sayang kalian. tapi nyatanya tuhan emang lebih butuh friska berada ditempatnya dibandingkan dibumi, vino, makasih banyak udah selalu ada buat aku, kalau sebentar lagi aku bakala pergi, jangan lupa untuk kasih tahu surat yang udah kamu tulisin buat mama dan papa aku"- kemudian friska tidak tahan menahan rasa sakit yang ada dikepalanya, ia meneteskan airmata, karna ia tahu apa yang ia ucapkan adalah sebuah salam perpisahan untuk mereka semua yang berada didalam ruangan ini. "riska, makaish udah jadisahabat gue dari kecil, gue sayang sama lu, makasih udahjadi sosok kakak buat gue, yang selalu nasehatin gue...."belum selesai friska berbicara detak jantungnya melemah semua orang yang ada diruangan menangis, dan khawatir, dokter kemudian melakukan langkah dengan sangat cepat, namun apa dya, waktu yang tuhan berikan untuk friska sudah habis akhirnya tuhan memanggil friska, dan semua orang yang ada didalam ruangan menangis. sedih dan kecewa."paaaaa,,,, anak kita friska, nakk bangun nakk, sadarlah nakk,, yatuhannn"-mama menangis sejadi-jadinya, dan papa hanya diam menjadi patung, tidak menyangka, bahwa friska benar-benar pergi meninggalkan mereka semua, riska menangis sambil memegang tangan friska "frissss,, lu jangan pergi, nanti kalau gue mau cerita gimana?, nanti yang bakalan nemenin gue disaaat nyokap bokap gue pergi siapa friss?.... frissss jangan pergiii" semua yang ada didalam ruangan berkabut, sedih dan kecewa, kemudian vino mengeluarkan sebuah surat yang ada didalam laci rumah sakit, sebelumnya friska meminta kepada vino untuk ia menuliskan surat untuk semua orang yang ia sayang, vino mengambilkan suratnya dan membacanya sebelum ia membacanya ia berbicara "hari ini, aku ngerasa mungkin friska akan pergi dengan tenang setelah aku membacakan surat terakhir darinya", semua orang yang berada diruangan kemudian mendengarkan isi surat yang dibacakan oleh vino termaksud dokter dan para suster yang menangani friska.
" hari ini, mungkin adalah hari yang sangat menyedihkan buat kita semua, buat aku friska angella, karna harus meninggalkan kalian semua, tapi ketahuilah rencana Tuhan adalah rencana yang paling indah atas segala hal yang terjadi didunia, segala yang tuhan berikan pasti akan kembali lagi kepada tuhan, entah dengan akhir yang bahagia atau menyedihkan tapi ketahuilah segala hal yang diambil oleh tuhan akan dikembalikan lagi atau akan diganti dengan yang lebih baik lagi oleh tuhan. Untuk mama dan papa tersayang, mungkin saat kalian membaca surat ini, bisa saja aku masih berada diantara kalian dengan tertidur bahagia, karna aku pernah dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sangat hebat, dan menjadi seorang tuan putri yang sangat cantik dari seorang ayah yang sangat tampan.
ma, pa friska sangat sayang sama mama dan papa, sampai nafas terakhir yang friska hembuskan friska sangat sayang sama mama dan papa, friska harap kepergian friska tidak akan membuat mama dan papa sedih untuk terlalu berlarut, friska mengharapkan agar mama dan papa tetap semangat, ma.. paa.. ketahuilah friska sudah tenang dan friska harap tidak ada kesedihan diwajah mama dan papa, friska harap mama dan papa ikhlas dan doakan friska agar tenang disini, ma.. pa... friska akan tetap menjadi seorang putri yang baik untuk mama dan papa disini, ditempat friska sekarang bersama dengan Tuhan.
ma...pa... jaga diri kalian, friska harap mama dan papa akan selalu saling mencintai, dan friskas harap mama dan papa tidak akan bertengkar, maa.. paa... tuhan yesus udah tahu apa yang friska inginkan, tuhan udah menyediakan tempat yang sangat indah untuk friska disini, jadi mama dana papa tidak perlun khawatir, maaf.. selama menjadi anak mama friska tidak bisa menjadi seorang anak yang baik. maaf disaat friska menjadi anak papa friska tidak bisa menjadi seorang utri yang dibanggakan, maa... paaaa... ketahuilah bahwa friska sangat mencintai kalian berdua, terimakasih untuk permintaa friska yang telah kalian turuti, kue salju yang lembut dan manis, akan memberikan rasa yang indah untuk natal tahun ini, friska berharap semua orang yang ada didalam ruangan ini, akan merasakan sebah kue salju yang lembut dan manis seperti cinta mama dan papa kepada friska.
maa... paa... maaf kepergian friska sangat teramat cepat, maaf friska belum sukses dan belum menjadi seorang anak yang membahagiakan kedua orangtua friska, maa.. paa... friska ikhlas jika suatu hari mama dan papa melupakan friska karna friska sudah pergi dan memang tidak akan kembalin lagi, tapi ketahuilah memang benar dari lubuh hati friska, friska tidak akan melupakan kalian, maa.. paa.. friska harap doa mama dan papa tidak akan terputus walau friska sudah tidak dibumi. maaa.. paaa... terimakasih banyak ya." -salam dari anakmu tercinta friska angella-
itu adalah surat pertama yang friska sampaikan kepada kedua orang tuanya, untuk kepergiannya. ada satu surat lagi yang ia berikan untuk vino dan riska dan kemudian surat itu dibacakan oleh riska
"riska,sahabat gue yang paling gue sayang, maaf ya gue harus ninggalin lu sekarang, makasih banyak banget selama hidup gue lu selalu menjadi sahabat yang selalu ada buat gue, menjadi seorang kaka yang selalu menasehati gue, riss... gue nitip vino ya, sosok lelaki yang baik, yang selalu nemenin gue dikamar rumah sakit ini, gue titip dia, semoga kelak suatu hari nanti dia bakalan mendapatkan pengganti gue, walau gue udah gak sama kalian berdua, gue harap kalian tetap menjadi seorang sahabat.
oh iya ris, bilang kevino juga kalau gue juga dari dulu punya perasaan sama dia, cuma gue takut merusak persahabatan gue sama dia, ris.. gue harap kepergian gue engga bakalan mengecewakan lu ya, riska sahabat gue, gue nitip mama dan papa gue ya... bilang ke vino juga tolong jagain mama dan papa gue, tolong kuatin mereka seperti cara gue kuattin lu waktu lu sedh, riska makasih banyak udah pernah jai sahabat gue, tenang aja gue disini udah bahagia, tuhan udah sediain gue tepat yang amat indah.
riska, tolong bilang kevino jaga kesehatan, dan lu juga ya ris, jaga kesehatan lu jangan pernah telat makan juga, kalau lagi bosen atau binggung lu bisa kok datang kekuburan gue kelak buat cerita sama gue. oh iya bilang ke dokter sama suster yang udah nagani gue makasih banyak, maaf selama gue jadi pasien mereka gue selalu ngerepotin mereka, bilang ke dokter sama suster yang nanganin gue juga, makasih buat obat penghilang rasa sakitnya setidaknya mereka sudah berusaha walau pada ahirnya tuhan berkata lain untuk kedepannya, tenang aja mereka gak pernah gagal mencoba, oh iya.. ris, gue mau lu makan kue salju yang nyokap bokap gue buat ya, kue salju itu memang manis dan selembut persahabatan kita, maaf selama menjadi sahabat gue pernah ngecewain lu, gue pernah nyusahin lu, jaga diri baik-baik gue sayang lu,
ris,... satu permintaan gue, tolong jaga vino dan bilang kedia gue sayang sama dia. bilang ke vino, jangan pernah sedih dan tetap semangat, bilang kedia kalau gue mau dia menjadi seorang yang sukses seperti apa yang selalu dia bilang ke gue waktu gue masih jadi sahabat plus pacar walau cuma sebentar, makasih banyak ya ris.-salam sayang dari sahabatmu friska angella-
setelah surat terakhir dibacakan, semua yang ada didalam ruangan menangis. namun sesuai yang diharapkan friska ia berharap kepergiaanya tidak membuat semua orang kecewa, melainkan sebuah rencana tuhan yang baik untuk kehidupan ia yang berikutnya, dan seperti ia harapkan semoga kue natal yang mama dan papa buat untuk kepergiannya menjadi pemanis untuk kedepannya dengan harapan kelembutan kasih sayang untuk semua orang sayang padanya dan rasa manis kenangan yang membekas dari dirinya bagi semua orang yang mengenalnya.
"iya sama-sama fris, gue yang mau bilang makasih sama lu, karna lu udah sadar sekarang, ternyata tuhan tuh masih sayang sama kita, tuhan ngedengerin doa gue, riska dan semua orang yang sayang sama lu fris"-vino berbicara sambil mengelus-elus tangan friska dan keheninganpun muncul didalam ruangan, sambil mengenggam tangan friska sebenarnya vino berdoa dan mengucapkan syukur kepada tuhan. dan tidak berapa lama riska pun muncul. dan friska juga belum tidur, seketika vino berdiri. "hari ini tuhan udah ngedengerin doa kita ri, dan gue juga mau ngomong satu hal ke friska, dan gue mau lu jadi saksinya ris."
"maksudnya apa vin?"-ucap riska dengan binggung.
"Friska, hari ini lu sadar dan gue gak mau nunggu sampe nanti gue kehilangan lu, sekarang gue mau ngomong apa yang selama ini gue pendam fris, apa lu mau jadi pacar gue?" ucap vino dihadapan riska dan sambil memegang tangan friska. dan friska langsung menjawab "ya"
dan pada hari itu 17 desember untuk tahun yang tidak dituliskan ketika friska sadar dari masa kritisnya.seorang lelaki yang bernama vino berani menyampaikan perasaanya kepada seorang gadis yang selama ini ia cintai dalam wujud sahabat. pada akhirnya vino dan friska resmi menjadi pasangan kekasih dengan riska yang menjadi saksi.
kemajuan tentang keadaan Friska menjadi lebih baik setelah beberapa hari berikutnya, Friska juga sudah bisa berbicara dengan lancar, vino tidak sedetikpun meninggalkan friska sendiri didalam kamar, ia senantiasa menemani friska, terkadang mama dan papa juga binggung kenapa vino begitu setia menemani friska. "jadi om, vino dan Friska sebenarnya sudah jadian, waktu pas banget friska sadar"-ucap riska, dan respon yang diberikan papa dan mama adalah respon yang positif.
"vino, aku mau ngomong sama mama , papa, kamu dan riska" -ucap friska kepada vino
"kamu mau ngomong kapan sama mereka?"
"kalau bisa ya malam ini". setelah friska berbicara seperti itu kepada vino, ia langsung menyampaikan kepada mama dan papa begitu juga kepada riska, tepat pukul 20.00WIB mama dan papa, vino dan riska sudah berkumpul didalam ruangan. suasaa menjadi tegang ketika friska ingin berbicara seperti akan ada pesan pesan terakhir yang ingin disampaikan oleh friska kepada orang-orang yang menyayanginya. sebelumnya dokter pernah berbicara kepada papa, bahwa benturan keras yang terjadi dikepala friska bisa saja berakibat fatal, karena friska juga butuh proses yang lama untuk pulih, namun hanya mujizatlah yang mampu menyembuhkan friska dengan total, terkadang friska bisa saja merasa biasa saja, namun terkadang ia bisa merasakan sakit yang sangat lar biasa dikepalanya.
"ma, pa... mungkin waktunya sebentar lagi bakalan datang"
"waktu apa sayang ?"-ucap mama
"iya, friska sadar, friska gak akan bertahan berapa lama lagi, friska gak kuat walau setiap hari friska merasa lebih baik, tapi disaat malam tiba kepala friska rasanya sakit banget". kemudian vino memegang tangan friska, air mata mama turun, dan riska berkaca-kaca.
"kamu kenapa ngomong begitu nak, percaya sama papa, kamu akan segera pulh kamu percaya tuhankan? tuhan sayang sama kamu, dia pasti akan menyembuhkanmu melalui para tim medis yang menangani kamu nak."
"waktu friska kritis, tuhan udah nunjukin tempat friska disebuah taman yang sangat indah pah, disana sangat indah banget ma, disitu friska merasa nyaman, friska merasa tenang, friska senang disana tidak merasakan pertengkaran papa dan mama" -ucap friska dengan sangat lancar, namun air mata turun dari mata friska, ia seperti tahu apa yang akan terjadi dengan dirinya.
"sayang mama sama papa akan berjanji untk tidak akan bertengkar lagi, coba kamu lihat nak, mama sama papa bertahan karna adanya kamu, anak satu-satunya papa dan mama" ucap mama
"fris, lu ngomong apa sih, lu tuh berbicara seakan-akan lu bakalan beneran tinggalin kita semua, dan gue gak mau lu ninggalin kita , gue sama vino butuh lu banget, lu gak sadar sama apa yang udah lu omongin?"-ucap riska sambil meneteskan air mata
"ris, sini pegang tangan gue sekarang, dengerin gue baik-baik, gue emang bakalan pergi jauh, tapi gue sama sekali gak bakalan ninggalin mama, papa , lu dan vino, karna gue yakin gue selalu ada tempat tersendiri buat kalian"-sambil memegang tangan riska
"fris, bisa gak jangan ngomong begitu?" kemudian vino berbicara, "percaya sama tuhan kamu tuh bakalan sembuh, dan rasa sakit yang ada dikepala kamu pasti bakalan hilang, kamu ngomong gini malah bikin mama, papa, aku dan riska jadi sedih banget"
semua orang yang ada didalam ruangan kemudian menangis, begitupun vino tidak kuasa menahan rasa sedihnya, air mata seketika menetes dimatanya, "ma, pa, boleh gak friska minta sesuatu seandainya waktu yang ditentukan tuhan benar akan datang"-ucap friska
"kamu mau minta apa nak?"
"friska kangen deh sama tradisi natal kita, friska pengen banget nanti pas malam natal mama sama papa bikinin friska kue salju yang selalu ada setiap natal yang selalu kita lalui, friska mau, mama sama papa bikinnya berdua, dan friska mau bangget kalau kue itu nanti dibagiin sama orang-orang yang ada dirumah sakit ini, entah itu dokter atau para suster yang ada, friska mau mama sama papa juga ngebagiin cinta kasih kalian kesesama walau itu gak ke friska" akhirnya friska menangis
"iya nakk, iyaaa,,,, mama dan papa akan melakukan itu nakk, tidak mama akan membuatnya dengan rasa cinta dan kasih untuk kamu dan semua orang yang ada dirumah sakit ini"-mama menangis
"maa, paaaa friska sangat sayang sama mama dan papa" setelah friska berbicara seperti itu "aduhhhhh....,, maaaa,,, paaaaa,,, kepala friska sakitt". kemudian semua orang didalam ruangan panik, dan vino kemudian berlari memanggil dokter,setelah dokter datang, kemudian dokter menyuntikkan cairang penghilang rasa sakit yang ada dikepala friska, dan semua orang dharapkan untuk keluar, agar friska bisa beristirahat.
"pahh,, apakah friska akan baik-baik saja?"
"maa, percaya sama tuhan anak kita akan baik-baik saja"
"tante percaya sama vino, pasti friska akan membaik"
Tanggal 22 desember.
mama dan papa, dirumah sedang mengerjakan sesuai permintaan friska, membuat kue salju, dirumah sakit hanya ada vino dan riska yang menjaga. "Tuhan friska nyaman sama tempat ini, bisakah friska tetap tinggl disini selamanya," dan friska tersadar,
"vin, mama sama papa dimana?"
"mama sama papa lagi dirumah ngikutin permintaan kamu"
"fris, lu udah sadar, perlu gue panggil dokter ya"
"gak usah ris, gue jamin gue baik-baik aja kok" dan kemudian vino memegang tangan friska untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja, jadi riska tidak perlu memanggil dokter
"vin, aku mau minum" vino mengambil segelas air putih, setelah meminum
"riska, makasih banyak ya lu mau jadi sahabat gue, dari kecil sampe sekarang, lu masih mau dan tetep bertahan untuk menjadi sahabat gue,gue mau cerita sekarang, tau gak barusan sebelum gue sadar, gue berada disebuah taman yang sangat indah banget, tapi selalu disaat gue minta sama tuhan untuk gue tetap tinggal ditaman itu, pasti taman itu menjadi gelap dan gue kembali sadar ris"
"itu tandanya tuhan tahu, kalau gue, vino dan nyokap bokaplu masih ngebutuhin lu fris disini, jangan pernah bilag kalau lu bakalan pergi buat ninggalin gue fris, kalau gak ada lu , gue udah gak punya sahabat yang baik lagi kayak lu"
"vin, makasih banyak kamu gak pernah ninggalin aku, tapi aku minta maaf kalau seandainya nanti, besok atau lusa aku bakal ninggalin kamu, riska, papa dan mama, aku minta maaf karna udah bikin kamu kecewa,"
"udah, kamu jangan ngomong begitu fris, aku sayang sama kamu, dan aku gak mau terjadi apa-apa sama kamu, aku percaya tuhan akan segera sembuhin kamu kok"
"tapi waktu aku udah gak lama lagi, tuhan udah ngejanjiin, sebuah tempat yang sangat indah buat aku tinggal disana, aku tahu kalian semua ngebutuhin aku tapi tuhan tahu, kalian tahuka, jika aku pergi itu berarti sebuah kemenangan untuk aku, aku gak usah capek-capek nahan sakit yang luar biasa ini"-ata friska berkaca-kaca, "udah fris, gue panggil dokter aja ya, lukan baru sadar jadi lu jangan banyak bicara dulu, biar dokter yang periksa lu, dan nyokap bokap lu juga bakalan kesini kok besok"
jauh dari hal yang dibicarakan, mama dan papa masih berusaha eras untuk membuat kue salju sebanyak mungkin dan pembicaraan antara papa dan mamapun dimulai.
"paa, apakah friska bakalan pergi ninggalin kita?"
"maa, percaya deh sama tuhan, friska akan tetap tinggal bersama kita, tuhan gak mungkin ngambil dia ditengah-tengah kita" kemudian apa dan mama kembali membuat kue salju sesuai permintaaan friska.
Dua hari lagi natal akan tiba, dan keadaan friska bukannya membaik, justru berubah menjadi buruk, ia terkadang sadar ketika kepalanya merasakan sakit, dan dokter justru semakin banyak menambahkan dosis suntikan untuk menghilangkan rasa sakit yang ada dikepala friska. mama dan papa sudah berada dirumah sakit, dengan membawa beberapa kotak kue salju sesuai permintaan friska. sambil menunggu friska sadar. mama dan papa tidak henti henti berdoa untuk friska, dan akhirnya papa memutuskan untuk melakukan doa bersama didalam ruangan frisk. mama dan papa berada disisi kanan friska sedangkan vino dan riska berada di sisi kiri, mereka saling menggengam tangan bersama melingkari friska, dan papa mulai memimpin doa.
"Tuhan, engkau yang maha pengasih dan maha penyayang, kami tahu tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, kami mengharapkan suatu keajaiban yang sedang kami nanti-nantikan unuk kepulihan anak kami, tuhan orang yang sangat-sangat kami sayangkan sedang terbaring lemah dikasur ini, friska anakku, ia adalah sosok yang ceria, ia adalah sosok yang kuat, bagaimana bisa kami melihatnya terkulai lemas dikasur ini, tuhan kami sangat mencintainya, tolong berikanlah kekuatan dan berkat serta rahmatmu tuhan, berikan mujizat untuk kesembuhannya, tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, jika bisa kuceritakan sedikit atau bisa ku berkata jujru kepadamu, aku sebagai seorang ayah, jelas tidak siap jika kau ambil friska dari tengah-tengah kami, aku masih membutuhkannya begitu pula para sahabatnya, aku orang tua yang membesarkannya, tuhan jika memang ada jalan terbaik yang ingin kau lakukan untuk friska semoga kami semua yang berada didalam ruangan ini iklas dengan segala hal yang kau jadikan, karna hidup dan mati seseorang hanya kaulah yang menentukan, tuhan yang maha pengasih dan maha penyayang, betapa besarya kaiwsh karuniamu kepada kami, betapa dahsyatnya kuasamu kepada kami, tapi atas segala hal yang kami ucapkan didalam doa yang tidak sempurna ini, kami hanya mengharapkan kepulihan anak kami, kepulihan sahabat kami Friska angella, Amin"
Tanggal 24 dirumah sakit, mama dan papa vino dan riska cemas, karna friska tidak kunjung sadar, dan kemudian orang tua vino juga datang, dan disusul orang tua riska, dokte mengatakan sanggat sulit untuk menunggu hasil perkembangan friska karna benturan keras yang menimpa kepalanya, vino sangat mengharapkan kesadaran friska, beberapa kerabat dan teman-teman friska juga banyak yang menjenguk friska, dan mendoakan agar friska lekas sadar. kemudian papa menyetel lagu malam kudus didalam ruangan. (malam kudus sunyi senyap.....) dan tiba-tiba friska sadar. da semua yang ada didalam ruangan kaget, dan terharu.
"maa..... paaa... friska... harus pergi..." airmata tidak dapat ditahan oleh mama setelah mendengar ucapan friska.
"sayang, kamu jangan ngomong begitu mama sama papa udah ikutin semua permintaan kamu, nak, coba lihat disini ada orang tua vino, orang tua riska yang selalu mendoakan kamu"-mama menangis sambil memeluk friska
"dokk, dokter"-vino memanggil dokter, dokter datang dan kemudian memeriksa keadaan friska, namun detak jantung friska tidak stabil, "dok.. sa..,ya mau bicara" dengan nada yang menahan sakit, awalnya dokter ingin menyutikkan cairan untuk menghilangka rasa sakit, namun ia mengurungkan niatnya. "ya silahkan".
"semuanya yang ada disii, makasih, makasih banyak udah ngejaga friska, tapi friska emang saatnya harus pergi, tuhan udah menjanjikan sebuah tempat yang lebih menjamin untuk friska,'sambil menahan rasa sakit yang ada dikepalanya' ma, paa friska sayang banget sama mama dan papa, makasih selama ini udah ngejaga friska dengan cinta kasih kalian, tuhan bener mama dan papa adalah malaikat tanpa sayap yang selalu melindungi dan menjaga friska, maa, paaa jangan nangis lagi, friska seneng deh, udah dilahirin sama mama friska bahagia karna friskaudah jadi tuan putri untuk papa, maa,, paaa jangan sedih friska sayang kalian. tapi nyatanya tuhan emang lebih butuh friska berada ditempatnya dibandingkan dibumi, vino, makasih banyak udah selalu ada buat aku, kalau sebentar lagi aku bakala pergi, jangan lupa untuk kasih tahu surat yang udah kamu tulisin buat mama dan papa aku"- kemudian friska tidak tahan menahan rasa sakit yang ada dikepalanya, ia meneteskan airmata, karna ia tahu apa yang ia ucapkan adalah sebuah salam perpisahan untuk mereka semua yang berada didalam ruangan ini. "riska, makaish udah jadisahabat gue dari kecil, gue sayang sama lu, makasih udahjadi sosok kakak buat gue, yang selalu nasehatin gue...."belum selesai friska berbicara detak jantungnya melemah semua orang yang ada diruangan menangis, dan khawatir, dokter kemudian melakukan langkah dengan sangat cepat, namun apa dya, waktu yang tuhan berikan untuk friska sudah habis akhirnya tuhan memanggil friska, dan semua orang yang ada didalam ruangan menangis. sedih dan kecewa."paaaaa,,,, anak kita friska, nakk bangun nakk, sadarlah nakk,, yatuhannn"-mama menangis sejadi-jadinya, dan papa hanya diam menjadi patung, tidak menyangka, bahwa friska benar-benar pergi meninggalkan mereka semua, riska menangis sambil memegang tangan friska "frissss,, lu jangan pergi, nanti kalau gue mau cerita gimana?, nanti yang bakalan nemenin gue disaaat nyokap bokap gue pergi siapa friss?.... frissss jangan pergiii" semua yang ada didalam ruangan berkabut, sedih dan kecewa, kemudian vino mengeluarkan sebuah surat yang ada didalam laci rumah sakit, sebelumnya friska meminta kepada vino untuk ia menuliskan surat untuk semua orang yang ia sayang, vino mengambilkan suratnya dan membacanya sebelum ia membacanya ia berbicara "hari ini, aku ngerasa mungkin friska akan pergi dengan tenang setelah aku membacakan surat terakhir darinya", semua orang yang berada diruangan kemudian mendengarkan isi surat yang dibacakan oleh vino termaksud dokter dan para suster yang menangani friska.
" hari ini, mungkin adalah hari yang sangat menyedihkan buat kita semua, buat aku friska angella, karna harus meninggalkan kalian semua, tapi ketahuilah rencana Tuhan adalah rencana yang paling indah atas segala hal yang terjadi didunia, segala yang tuhan berikan pasti akan kembali lagi kepada tuhan, entah dengan akhir yang bahagia atau menyedihkan tapi ketahuilah segala hal yang diambil oleh tuhan akan dikembalikan lagi atau akan diganti dengan yang lebih baik lagi oleh tuhan. Untuk mama dan papa tersayang, mungkin saat kalian membaca surat ini, bisa saja aku masih berada diantara kalian dengan tertidur bahagia, karna aku pernah dilahirkan dari rahim seorang ibu yang sangat hebat, dan menjadi seorang tuan putri yang sangat cantik dari seorang ayah yang sangat tampan.
ma, pa friska sangat sayang sama mama dan papa, sampai nafas terakhir yang friska hembuskan friska sangat sayang sama mama dan papa, friska harap kepergian friska tidak akan membuat mama dan papa sedih untuk terlalu berlarut, friska mengharapkan agar mama dan papa tetap semangat, ma.. paa.. ketahuilah friska sudah tenang dan friska harap tidak ada kesedihan diwajah mama dan papa, friska harap mama dan papa ikhlas dan doakan friska agar tenang disini, ma.. pa... friska akan tetap menjadi seorang putri yang baik untuk mama dan papa disini, ditempat friska sekarang bersama dengan Tuhan.
ma...pa... jaga diri kalian, friska harap mama dan papa akan selalu saling mencintai, dan friskas harap mama dan papa tidak akan bertengkar, maa.. paa... tuhan yesus udah tahu apa yang friska inginkan, tuhan udah menyediakan tempat yang sangat indah untuk friska disini, jadi mama dana papa tidak perlun khawatir, maaf.. selama menjadi anak mama friska tidak bisa menjadi seorang anak yang baik. maaf disaat friska menjadi anak papa friska tidak bisa menjadi seorang utri yang dibanggakan, maa... paaaa... ketahuilah bahwa friska sangat mencintai kalian berdua, terimakasih untuk permintaa friska yang telah kalian turuti, kue salju yang lembut dan manis, akan memberikan rasa yang indah untuk natal tahun ini, friska berharap semua orang yang ada didalam ruangan ini, akan merasakan sebah kue salju yang lembut dan manis seperti cinta mama dan papa kepada friska.
maa... paa... maaf kepergian friska sangat teramat cepat, maaf friska belum sukses dan belum menjadi seorang anak yang membahagiakan kedua orangtua friska, maa.. paa... friska ikhlas jika suatu hari mama dan papa melupakan friska karna friska sudah pergi dan memang tidak akan kembalin lagi, tapi ketahuilah memang benar dari lubuh hati friska, friska tidak akan melupakan kalian, maa.. paa.. friska harap doa mama dan papa tidak akan terputus walau friska sudah tidak dibumi. maaa.. paaa... terimakasih banyak ya." -salam dari anakmu tercinta friska angella-
itu adalah surat pertama yang friska sampaikan kepada kedua orang tuanya, untuk kepergiannya. ada satu surat lagi yang ia berikan untuk vino dan riska dan kemudian surat itu dibacakan oleh riska
"riska,sahabat gue yang paling gue sayang, maaf ya gue harus ninggalin lu sekarang, makasih banyak banget selama hidup gue lu selalu menjadi sahabat yang selalu ada buat gue, menjadi seorang kaka yang selalu menasehati gue, riss... gue nitip vino ya, sosok lelaki yang baik, yang selalu nemenin gue dikamar rumah sakit ini, gue titip dia, semoga kelak suatu hari nanti dia bakalan mendapatkan pengganti gue, walau gue udah gak sama kalian berdua, gue harap kalian tetap menjadi seorang sahabat.
oh iya ris, bilang kevino juga kalau gue juga dari dulu punya perasaan sama dia, cuma gue takut merusak persahabatan gue sama dia, ris.. gue harap kepergian gue engga bakalan mengecewakan lu ya, riska sahabat gue, gue nitip mama dan papa gue ya... bilang ke vino juga tolong jagain mama dan papa gue, tolong kuatin mereka seperti cara gue kuattin lu waktu lu sedh, riska makasih banyak udah pernah jai sahabat gue, tenang aja gue disini udah bahagia, tuhan udah sediain gue tepat yang amat indah.
riska, tolong bilang kevino jaga kesehatan, dan lu juga ya ris, jaga kesehatan lu jangan pernah telat makan juga, kalau lagi bosen atau binggung lu bisa kok datang kekuburan gue kelak buat cerita sama gue. oh iya bilang ke dokter sama suster yang udah nagani gue makasih banyak, maaf selama gue jadi pasien mereka gue selalu ngerepotin mereka, bilang ke dokter sama suster yang nanganin gue juga, makasih buat obat penghilang rasa sakitnya setidaknya mereka sudah berusaha walau pada ahirnya tuhan berkata lain untuk kedepannya, tenang aja mereka gak pernah gagal mencoba, oh iya.. ris, gue mau lu makan kue salju yang nyokap bokap gue buat ya, kue salju itu memang manis dan selembut persahabatan kita, maaf selama menjadi sahabat gue pernah ngecewain lu, gue pernah nyusahin lu, jaga diri baik-baik gue sayang lu,
ris,... satu permintaan gue, tolong jaga vino dan bilang kedia gue sayang sama dia. bilang ke vino, jangan pernah sedih dan tetap semangat, bilang kedia kalau gue mau dia menjadi seorang yang sukses seperti apa yang selalu dia bilang ke gue waktu gue masih jadi sahabat plus pacar walau cuma sebentar, makasih banyak ya ris.-salam sayang dari sahabatmu friska angella-
setelah surat terakhir dibacakan, semua yang ada didalam ruangan menangis. namun sesuai yang diharapkan friska ia berharap kepergiaanya tidak membuat semua orang kecewa, melainkan sebuah rencana tuhan yang baik untuk kehidupan ia yang berikutnya, dan seperti ia harapkan semoga kue natal yang mama dan papa buat untuk kepergiannya menjadi pemanis untuk kedepannya dengan harapan kelembutan kasih sayang untuk semua orang sayang padanya dan rasa manis kenangan yang membekas dari dirinya bagi semua orang yang mengenalnya.
-friska angella 25 desember untuk tahun yang tidak dituliskan kapan yang jelas dia adalah anak yang dipanggil tuhan untuk memuliakannya-
Roma 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan
kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita (Yohanes 1:14)
No comments:
Post a Comment